Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Desember 2011

ABOUT VITAMIN

Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air. Bagian berikut memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis ini.
Vitamin A
Kebutuhan 
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
Fungsi 
Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.

Gejala kekurangan

Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Hal ini biasanya disertai kekurangan protein dan mineral seng. Vitamin A dapat disimpan didalam tubuh selama setahun. Hal ini berarti bahwa gejala kekurangan tidak tampak segera setelah berhentinya konsumsi dari vitamin ini. Bagaimanapun, jika hal ini tampak setelah waktu yang lama dari saat tidak ada konsumsi, gejalanya mungkin sangat jelas dan berat.

Satu dari gejala pertama adalah kebutaan di malam hari. Jika kekurangan berlanjut, hal ini juga dapat berperan dalam penurunan fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan. Kekurangan vitamin ini juga dapat mencegah pertumbuhan tulang, atau menyebabkan perubahan bentuk tulang, membentuk celah dan kerusakan pada gigi dan terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi. Anemia merupakan akibat yang lain. Sebagai tambahan, defisiensi ini mempengaruhi sistem tulang dan syaraf, dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Keracunan
  
Keracunan vitamin A terjadi pada saat protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Hal ini biasanya tidak terjadi jika vitamin berasal dari makanan sehari-hari, tetapi hal ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan suplemen. Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, nyeri pada perut, diare dan kehilangan berat badan. Sistem syaraf dan otot juga bisa dipengaruhi, menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, sifat mudah marah, lelah, susah tidur, gelisah, sakit kepala dan lemah otot.

Vitamin D

Kebutuhan

Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.

Sumber-sumber Utama

Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.

Fungsi

Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.

Gejala kekurangan

Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok akibat berat badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.

Keracunan

Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium didalam darah. Kalsium dapat membentuk batu ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat fatal. Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas marah dan lesu.

Vitamin E

Kebutuhan

RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.

Sumber-sumber utama

Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.

Fungsi

Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.

Gejala kekurangan

Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan 
berjalan dan nyeri pada otot betis.

Keracunan

Keracunan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah 
sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.

Vitamin K

Kebutuhan

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Sumber-sumber utama

Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam 
hati. Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Fungsi

Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.


Gejala Kekurangan

Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah mengalami hal tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil 
vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Keracunan

Keracunan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan otak.



Vitamin yang larut dalam air

Group ini terdiri dari vitamin B dan vitamin C. Kedua vitamin ini diberi nama berdasarkan label dari tabung-tabung percobaan pada saat vitamin tersebut ditemukan. Selanjutnya diketahui bahwa tabung percobaan dengan vitamin B ternyata mengandung lebih dari satu vitamin, yang kemudian diberi nama B1, B2 dst. Kedelapan vitamin B berperan penting dalam membantu enzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dan dalam pembuatan DNA dan sel-sel baru.

Nama standar
Nama lain yang umum digunakan
Vitamin B1
Vitamin B2
Asam nikotinat, nicotinamida, niasinamida, vitamin B3
Piridoksin, piridoksal, piridoksamin
Folasin, asam folat, asam pteroilglutamat, vitamin B9
Kobalamin
Vitamin B5
Vitamin B8

Thiamin (Vitamin B1)

Kebutuhan

RDA untuk thiamin adalah 0,5 mg/1000 kkal perhari. Diperkirakan konsumsi rata-rata makanan per hari sekitar 2000 kkal/orang, jadi RDA untuk thiamin sekitar 1 mg perhari. Makanan yang seimbang akan memberikan cukup thiamin. Orang yang berpuasa atau melakukan diet harus memastikan bahwa mereka mendapat sejumlah thiamin yang sama seperti dalam 2000 kkalori makanan.

Sumber-sumber utama

Daging babi merupakan sumber yang sangat baik untuk thiamin, sama seperti ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu.

 Fungsi
Thiamin merupakan bagian dari TPP, yaitu koenzim yang dibutuhkan untuk metabolisme energi. Sistem syaraf dan otot tergantung pada thiamin.

Gejala kekurangan

Beri-beri dapat terjadi karena kekurangan thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini ditemukan pertama kali di Timur Jauh saat pembuatan beras ‘poles' (polish rice) tersebar luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya akan thiamin. Beri-beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.

Keracunan

Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.

Riboflavin (Vitamin B2)

Kebutuhan

RDA untuk riboflavin adalah 0,6 mg/1000 kkal perhari. Jadi sekitar 1,2 mg perhari untuk 2000 kkal diet. Anak-anak dan wanita hamil membutuhkan tambahan riboflavin karena vitamin ini penting untuk pertumbuhan.

Sumber-sumber utama

Susu dan produk-produk susu, misalnya keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Untuk itu ketersediaannya dalam makanan sehari-hari sangat penting. Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin; brokoli, jamur dan bayam merupakan sumber yang baik.

Fungsi

Seperti halnya thiamin, riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut

Gejala kekurangan

Tidak ada penyakit yang berhubungan dengan kekurangan riboflavin. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis).

Keracunan

Belum diketahui gejala keracunan akibat riboflavin

Apakah anda tahu?

Sinar dan iradiasi dapat merusak riboflavin. Hal inilah yang meyebabkan susu jarang dijual dalam gelas transparan. Di sisi lain, riboflavin stabil terhadap panas, sehingga pemanasan tidak akan merusaknya. Vitamin ini juga digunakan sebagai food additive, E101.

Niacin (vitamin B3)

Kebutuhan

RDA untuk niacin adalah 6,6 mg NE (niacin equivalents)/ 1000 kkal, atau 13 mg perhari. NE merupakan jumlah niasin yang diperoleh dalam makanan, termasuk niacin yang secara teori dibuat dari prekusor asam amino triptophan. 60 mg triptophan dapat menghasilkan 1 mg niacin.

Sumber utama
Daging, unggas (ayam, itik dll) dan ikan merupakan sumber utama niasin, sama halnya roti dan sereal (biji-bijian) yang telah diperkaya. Jamur, asparagus dan sayuran hijau merupakan sumber yang paling baik.

Fungsi

Dua koenzim yang dibentuk oleh niacin, NAD dan NADP dibutuhkan untuk beberapa aktivitas metabolis, terutama metabolisme glukosa, lemak dan alkohol. Niasin memiliki keunikan diantara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptophan. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan.

Gejala kekurangan

Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.

Keracunan

Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)

Kebutuhan

Koenzim vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme asam amino, sehingga konsumsi sehari-hari harus sebanding dengan konsumsi protein, karena protein dibuat dari asam amino. RDA untuk vitamin B6 adalah 0,16 mg/g protein. Rata-rata konsumsi adalah 2 mg/hari untuk pria dan 1,6 mg/hari untuk wanita.

Sumber utama

Daging, ikan dan unggas (itik, ayam dll) merupakan sumber utama vitamin B6. Sumber yang lain adalah kentang, beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu.

Fungsi

Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.

Gejala kekurangan

Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan.

Keracunan

Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan, kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya.

Folat (folasin, asam folat, asam pteroilglutamat)

Kebutuhan

RDA untuk folat adalah sekitar 3 mg/kg berat badan. Untuk pria, konsumsi harian sebaiknya sekitar 200 mg perhari dan untuk wanita sekitar 180 mg perhari. Peningkatan konsumsi folat direkomendasikan selama hamil dan pada saat pertumbuhan sel. Kekurangan asam folat dapat disebabkan tidak hanya oleh konsumsi yang rendah, tetapi juga oleh berkurangnya penyerapan atau kebutuhan metabolik yang tidak biasa untuk vitamin. Orang yang mengkonsumsi banyak alkohol atau banyak mengkonsumsi makanan yang tidak berkalori juga mudah kekurangan folat. Selain itu, pada kondisi yang berhubungan dengan pertumbuhan sel, seperti kehamilan, kanker atau penyakit kerusakan kulit, seperti measles , meningkatkan kebutuhan akan folat.

Sumber utama

Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat.

Fungsi

Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang penting dalam sintesa sel-sel baru.

Gejala kekurangan

Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sring terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.

Keracunan

Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan.

Vitamin B12 (Kobalamin)

Kebutuhan

RDA untuk vitamin B12 adalah sekitar 2 mikro-gram perhari.

Sumber utama

Vitamin B12 hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani. Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber vitamin B12 dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan yang kaya akan vitamin B12.

Fungsi

Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah.

Gejala kekurangan

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf, berperan pada regenerasi syaraf peripheral, mendorong kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan hipersensitif pada kulit.

Keracunan

Tidak ada gejala keracunan yang berhubungan dengan vitamin B12

Asam pantotenat

Kebutuhan

Tidak ada RDA untuk asam pantotenat. Diperkirakan konsumsi yang aman dan cukup adalah antara 4 sampai 7 mg perhari .

 Sumber utama

Asam pantotenat umumnya ada dalam sebagian besar makanan. Daging, ikan, unggas (ayam, itik dll), semua biji-bijian dan sayuran merupakan sumber utama.

Fungsi

Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi.

Gejala kekurangan

Gejala kekurangan jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan.

Keracunan

Gejala keracunan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung.

Biotin (Vitamin B8)

Kebutuhan

Biotin dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil, jadi tidak ada nilai RDA. Perkiraan aman dan cukup yang dapat dikonsumsi dalam makanan sehari-hari antara 30-100 mikro-gram perhari.

Sumber-sumber utama

Biotin ditemukan dalam sejumlah besar makanan. Umumnya defisiensi tidak terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi berbagai makanan.

Fungsi

Dibandingkan dengan berbagai vitamin B yang lain, sedikit sekali yang diketahui tentang fungsi biotin seperti yang ditemukan baru-baru ini. Biotin memainkan peranan penting dalam metabolisme 
karbohidrat, lemak dan protein.

Gejala kekurangan

Kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah defisiensi.

Keracunan

keracunan biotin tidak biasa terjadi.

Vitamin C

Kebutuhan

RDA untuk vitamin C adalah 60 mg/hari, tapi hal ini bervariasi pada setiap individu. Stres fisik seperti luka bakar, infeksi, keracunan logam berat, rokok, penggunaan terus-menerus obat-obatan tertentu (termasuk aspirin, obat tidur) meningkatkan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Perokok membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg/hari

Sumber-sumber utama

Jeruk merupakan sumber utama vitamin C. Brokoli, sayuran berwarna hijau, kol (kobis), melon dan strawberi mengandung vitamin C bermutu tinggi.

Fungsi

Vitamin C mempunyai banyak fungsi. Vitamin C berperan membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan. Perusahaan kadang–kadang menambahkan vitamin C pada produk makanannya untuk menjaga kandungan bahan tertentu. Vitamin C juga penting untuk membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi.

Gejala kekurangan
 
Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan disekitar gigi 
dan merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhages . Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi. Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan dalam menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.

Keracunan

Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

ABOUT KALSIUM

Sampai saat ini banyak yang beranggapan bahwa kalsium merupakan mineral yang sangat penting untuk pembentukan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang. Beberapa penemuan terbaru bahkan berani mengatakan bahwa kalsium juga berperanan dalam menurunkan berat badan.
Sayangnya banyak dari kita yang menganggap bahwa sumber utama kalsium hanya berasal dari susu, padahal kalsium juga bisa didapatkan dari sumber makanan lain selain susu. Apalagi akhir akhir ini harga susu yang semakin mahal sehingga kita harus mencari alternatif makanan sumber kalsium diluar susu.
Berikut saya sajikan 10 jenis makanan sumber kalsium utama :
1. Keju dan makanan yang terbuat dari keju.
2. Yogurt.
3. Susu dan makanan yang terbuat dari susu.
4. Ikan Sarden dan ikan lainnya yang dimakan bersama tulangnya.
5. Sayuran yang berwarna hijau gelap seperti bayam, kangkung dan lain lain.
6. Sereal.
7. Jus jeruk.
8. Kacang kedelai dan makanan yang terbuat dari kedelai.
9. Susu kedelai.
10. Roti, makanan yang berasal dari biji bijian, wafel.

Mengapa Kita Butuh Kalsium ?
Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia, 98% ada didalam tulang, 1% dalam gigi dan 1% lagi didalam aliran darah. Meskipun dalam jumlah kecil dalam aliran darah, tetapi sangatlah penting untuk tubuh dan seandainya kurang maka kalsium akan diambil dari tulang. Diantaranya kalsium membantu mengatur detak jantung, mengatur tekanan darah, kontraksi otot, penggumpalan darah dan juga mengirim pesan kepada syaraf. Kalsium dibutuhkan untuk membuat bermacam hormon dan enzym khususnya, salah satunya adalah untuk pencernaan dimana akan menghasilkan energi dengan memanfaatkan lemak dalam tubuh.


Menurut National Institute of Healthy pada tahun 1994 dalam Conference on Osteoporosis . NIH Consensus Panel on Optimal Calcium Intake, kebutuhan kalsium dalam sehari adalah sebagai berikut:
Usia
Kalsium mgr sehari
Bayi :  0 – 0.5 tahun
400
Bayi : 0.5 – 1 tahun
600
1 – 10 tahun
800 – 1200
11 – 24 tahun
1200 – 1500
Dewasa :

Pria  : 25 – 65 tahun
1000
Wanita : 25 – 49 tahun
1000
Wanita  50 – 65 tahun
1500
Pria &  Wanita di atas 65 tahun
1500
Wanita Hamil
1200 – 1500
Wanita Menyusui
1200 – 1500


Banyak jenis makanan yang mengandung kalsium selain susu contohnya adalah keju, yoghurt dll. Banyak jenis makanan yang ditambahkan kalsium contohnya adalah orange juice. Susu dan hasil olahannya seperti: keju, yoghurt, merupakan sumber kalsium yang paling besar dan mudah diserap. Dalam 1 gelas susu mengandung 300 mg kalsium, selain itu susu juga mengandung protein dan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. 


Keju dan yoghurt juga merupakan sumber kalsium yang mudah diserap tubuh karena dibuat dari susu. Keju sangat disukai oleh anak anak, memperkenalkan rasa keju pada anak dapat dilakukan sejak anak mulai makan nasi tim. Keju dapat dicampurkan dalam nasi tim sebagai pengganti garam dan kandungan lemak nya dapat mengkonversi pro vitamin A dari sayuran menjadi vitamin A dalam tubuh setelah dikonsumsi. 


Dibawah ini adalah kaldungan kalsium dalam 100 gr bahan makanan :
Bahan MakananKalsium mgr
Tepung Susu904
Susu sapi segar143
Keju Cheddar875
1 slice Keju Kraft175
Yoghurt120
Udang kering1209
Sardines354
Teri Kering1200
Kacang kedele kering227
Kacang Merah80
Bayam265
Daun Katuk204
Daun Melinjo219
Brokoli Masak72
Sawi Hijau220
Tempe129
Tahu124
Salmon203
Telur50
Almond Kering240


Dengan memperhatikan asupan kalsium dari sejak usia dini hingga usia lanjut, tanpa disadari kita akan terhindar dari masalah osteoporosis dan penyakit lainnya akibat kekurangan kalsium pada hari tua nantinya.






Susu Bukan Satu-satunya Sumber Kalsium!BookMark


Susu menyehatkan tubuh. Itu tentu Anda sudah tahu. Selama ini susu dan produk olahannya dipandang sebagai sumber kalsium terbaik. Membantu pembentukan tulang dan gigi serta mencegah osteoporosis adalah ’tugas’ kalsium yang sudah lama dikenal. Karena itu, banyak orang yang selalu berusaha minum susu setiap hari untuk mencukupi kebutuhan kalsiumnya. 


Tetapi, bagaimana dengan mereka yang tidak pernah minum susu dan produk olahannya? Mungkin karena memang tidak suka, sedang diet, atau alergi terhadap susu. Apakah tubuh akan kekurangan kalsium dan berisiko osteoporosis? Jangan khawatir, karena sebenarnya sumber kalsium bukan hanya susu. Makanan sehari-hari, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan seafood, juga mengandung kalsium yang cukup bagi tubuh.
Susu dan sayur sama baiknya
Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Dalam tubuh pria rata-rata terkandung 1,36 kg kalsium. Sedangkan dalam tubuh wanita rata-rata 0,99 kg. Sebanyak 99%nya tersimpan dalam tulang dan gigi. Sedangkan sisanya tersebar dalam darah dan jaringan tubuh yang lain. Asupan kalsium yang cukup selalu dibutuhkan sepanjang hidup, terutama sangat penting pada masa pertumbuhan, kehamilan, dan menyusui. 


Kebutuhan kalsium pada masa kanak-kanak adalah 800-1200 mg per hari. Sedangkan orang dewasa idealnya mendapat asupan kalsium sebanyak 1200 mg per hari. Namun, Jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sudah memasuki masa menopause, kebutuhan kalsium Anda akan meningkat menjadi 1500 mg per hari. Memang benar susu mengandung kalsium yang tinggi. Tetapi, sebenarnya sumber kalsium yang baik bukan hanya susu. 


Pada dasarnya hampir semua jenis makanan mengandung sedikit kalsium. Dan pada beberapa jenis makanan, kandungannya bahkan cukup tinggi. Misalnya, sayuran hijau, bayam, brokoli, daun melinjo, daun lamtoro, daun talas, dan bokchoy mengandung 150 - 300 mg kalsium per 100 gr. Dari kelompok buah-buahan, apel, pisang, naval orange, dan pear ukuran sedang mengandung 7 - 55 mg kalsium. Anda juga bisa mendapatkan 53 mg kalsium dengan ’ngemil’ kismis sebanyak 2/3 cangkir. Kacang-kacangan juga menyediakan kalsium bagi tubuh. Salah satunya adalah kacang kedelai kering yang tiap 100 gramnya mengandung 225 mg kalsium. 


Sedangkan 100 gr tempe atau tahu mengandung kurang lebih 125 mg kalsium. Laut pun kaya bahan makanan sumber kalsium. Beberapa jenis rumput laut, seperti hijiki, wakame, arame, dan kombu mengandung 200 - 350 mg kalsium tiap 25 gr. Kandungan kalsium pada teri dan udang juga cukup tinggi. Tiap 100 gr udang rebon kering, udang kering, dan teri kering mengandung 1200-2300 mg kalsium. Sedangkan yang segar mengandung 130 - 700 mg kalsium tiap 100 gramnya. Ikan sardin dan salmon tulang lunak juga merupakan bahan makanan yang tinggi kalsium. 


Jadi, Jika menghindari susu dan produk olahannya, Anda masih bisa mendapat asupan kalsium lewat pengkonsumsian sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan. Menu makan sehari-hari dengan kombinasi jenis-jenis makanan tersebut umumnya cukup memenuhi kebutuhan kalsium Anda. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa tubuh menyerap kalsium dari sayuran sama baiknya dengan kalsium yang berasal dari susu.
Yang mempengaruhi penyerapan
Pada umumnya kalsium yang berasal dari makanan sehari-hari memang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh. Tetapi, hal itu ter-gantung pada beberapa faktor. Salah satunya adalah jumlah protein, magnesium, fosfor, dan vitamin D yang cukup untuk membantu penyerapan kalsium. Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh. Perbedaan jenis makanan dan jumlah zat gizi yang dikandungnya akan menyebabkan perbedaan jumlah kalsium yang diserap tubuh. Contohnya, bayam yang mengandung cukup banyak kalsium tetapi juga mengandung asam oksalat. Oksalat tersebut menyebabkan penyerapan kalsium oleh tubuh kurang maksimal.
Cara memasak makanan juga berpengaruh terhadap kalsium yang dapat diserap tubuh. Cara yang salah dapat merusak kandungan kalsium dalam makanan. Untuk menghindarinya, Sebaiknya Anda merebus sayuran dengan air sesedikit mungkin. Selain itu, Jangan memasaknya terlalu lama.
Kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. Untuk menjaga agar tulang selalu kuat, sangatlah penting mencegah hilangnya kandungan kalsium tubuh. Jadi, selain mengkonsumsi cukup kalsium, Anda juga perlu menghindari hal-hal yang mempengaruhi hilangnya kalsium tubuh.
Pengkonsumsian kafein dan garam yang tinggi akan mempercepat pengeiuaran kalsium lewat urin. Diet tinggi protein, terutama protein hewani, juga dianggap dapat mempercepat berkurangnya kalsium. Pengkonsumsian alkohol Sebaiknya dihindari, karena dapat mengganggu penyerapan kalsium oleh tubuh. Kurang olahraga juga mengakibatkan menurunnya kemampuan tubuh menyerap kalsium, sekaligus mempercepat berkurangnya kalsium pada tulang yang pada akhirnya menyebabkan osteoporosis.